Fungsi dalam bahasa C adalah sekumpulan kode yang ditaruh dalam sebuah blok dan dibuat untuk menjalankan tugas khusus. Salah satu tujuan dari penggunaan fungsi dalam pemrograman seperti pada bahasa C adalah untuk membuat program lebih terstruktur dan efisien sehingga program tersebut mudah dipahami atau dibaca alur programnya. [Read more…]
GOTO dan EXIT dalam Bahasa C
GOTO dan EXIT dalam Bahasa C digunakan untuk menuju ke sebuah pernyataan didalam program. Statemen goto adalah instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan yang diawali oleh sebuah label, yaitu sebuah pengenal atau identifier yang diakhiri dengan tanda titik dua (:). Instruksi goto akan membuat kita leluasa mengontrol alur program terutama untuk keluar dari perulangan didalam perulangan atau loop didalam loop yang disebut dengan nested loop.
Sedangkan EXIT adalah sebuah fungsi untuk mengakhiri suatu eksekusi program. Karena merupakan sebuah fungsi maka EXIT ditulis layaknya sebuah fungsi yaitu menggunakan tanda sepasang kurung dibelakangnya yaitu exit(). Contoh penggunaan EXIT adalah mengakhiri eksekusi program ketika mendeteksi sebuah kondisi yang dapat menyebabkan program terganggu atau bahkan bisa membuat program tidak dapat berjalan sama sekali (hang).
Statemen GOTO
Seperti disebutkan diatas bahwa statemen goto akan mengarahkan eksekusi program ke sebuah label atau identifier khusus uang diakhiri dengan tanda titik dua. Seperti misalnya statemen goto tampil; akan mengarahkan eksekusi program ke label tampil: dan diikuti dengan mengerjakan perintah yang ditaruh setelah label tampil: tersebut.
Contoh penggunaan Statemen GOTO dalam Bahasa C
#include <stdio.h>
int main ()
{
int angka = 1;
tampil:
printf(“%d “,angka);
if(++angka <= 15)
goto tampil;
return 0;
}
Statemen goto juga bisa digunakan untuk keluar dari loop didalam loop (nested loop) dengan lebih mudah dan ringkas. Tanpa goto, kita harus menggunakan berkali-kali pengecekan kondisi agar bisa keluar dari loop terdalam.
Contoh skema penggunaan GOTO untuk keluar dari loop didalam loop
for (...) { while(...) { while(...) { if(...) goto keluar; } } } keluar:
Fungsi EXIT
Pemanggilan fungsi exit() dapat digunakan untuk menghentikan eksekusi program ketika dalam sebuah proses eksekusi dideteksi keadaan yang tidak dikehendaki. Kondisi tersebut bisa berupa data atau spesifikasi yang merupakan syarat eksekusi program berjalan normal.
Dalam penggunaannya, fungsi exit() biasanya diberi niai 0 saat diinisialisasi jika program dihentikan secara normal tanpa menunjukkan kesalahan yang dideteksi.
Contoh penggunaan Fungsi EXIT dalam Bahasa C
#include <stdio.h> #include <getch.h> #include <stdlib.h>
#define ESC 27
int main ()
{
char huruf;
puts (“TEKAN SEMBARANG KEYBOARD”);
puts (“TEKAN ESC UNTUK KELUAR”);
for(;;)
{
huruf=getche();
if(huruf == ESC)
exit(0);
}
return 0;
}
Program diatas menggunakan perulangan dengan FOR yang tanpa batas. Jika dijalankan maka program akan selalu menerima input dari keyboard untuk ditampilkan pada layar melalui perintah getche(). Program akan berhenti jika user menekan tombol ESC melalui fungsi exit() yang dijalankan setelah perintah if(huruf == ESC) terpenuhi.
Note : File getch.h adalah pengganti conio.h yang saya buat agar fungsi getche() bisa jalan di komputer Linux. Hal ini karena file conio.h hanya ada pada Windows atau MS-DOS.
BREAK dan CONTINUE dalam Bahasa C
BREAK dan CONTINUE dalam bahasa C digunakan bersama dengan logika perulangan WHILE, DO WHLE dan FOR. Statemen BREAK juga dijumpai pada saat menggunakan penyeleksian dengan SWITCH. Prinsip dasar BREAK adalah menghentikan sedangkan CONTINUE adalah melanjutkan. [Read more…]
DO WHILE dan FOR dalam Bahasa C
DO WHILE dan FOR dalam Bahasa C digunakan untuk membuat perulangan proses dalam sebuah program. Perulangan proses atau yang lazim disebut dengan loop dibutuhkan untuk membuat penulisan kode program lebih efisien. Misalnya kita akan mengulang sebuah tampilan sebanyak seratus kali maka sangat tidak efisien jika harus menulis kode yang sama sebanyak seratus kali. [Read more…]
IF dan SWITCH Pada Bahasa C dan Contohnya
IF dan SWITCH pada Bahasa C digunakan untuk membuat penyeleksian kondisi atau percabangan dalam program. IF digunakan untuk menyeleksi sebuah kondisi apakah bernilai benar atau salah, kemudian pada masing-masing kondisi ditaruh sebuah rutin program yang akan dijalankan jika kondisi terpenuhi.
[Read more…]
Hirarki Operator Bahasa C dan Contoh Penggunaannya
Hirarki operator bahasa C adalah urutan prioritas pengerjaan sebuah operator. Dalam bahasa C setiap operator memiliki hirarki yang berbeda mulai dari yang tertinggi(highest) sampai terendah (lowest). Operator dengan hirarki lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu dibanding dengan operator dengan hirarki terendah. Dengan memahami hirarki masing-masing operator ini, diharapkan tidak terjadi kesalahan saat pembuatan program. [Read more…]
Operator Operator Pada Bahasa C
Operator Operator Pada Bahasa C adalah simbol atau karakter yang digunakan oleh program untuk melakukan sebuah operasi dalam sebuah proses program seperti operasi bilangan dan operasi string. Bahasa C mengenal penggunaan beberapa operator dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap operator memiliki kedudukan atau hirarki saat penanganan program. Operator dengan hirarki lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu dibandingkan operator dengan hirarki lebih rendah. [Read more…]
Tipe Data dan Variabel pada Bahasa C
Tipe Data dan Variabel pada Bahasa C – Dalam pemrograman bahasa C dikenal beberapa tipe data antara lain Bit, Char, Int, Long Int dan Float. Tipe data ini biasanya terkait dengan sebuah konstanta atau variabel yang berguna pada proses pemrograman. masing-masing tipe data tersebut mempunyai ukuran dan jangkauan yang berbeda-beda seperti tipe data Char memiliki ukuran 8 bit dengan jangkauan 256 sedangkan tipe data Int memiliki ukuran 16 bit dengan jangkauan 65536. [Read more…]
Bahasa C untuk Mikrokontroler AVR
Bahasa pemrograman untuk mikrokontroler AVR yang paling populer adalah menggunakan bahasa C. Bahasa C adalah bahasa pemrograman tingkat menengah. Selain bahasa C ada bahasa tingkat rendah seperti Assembly dan bahasa tingkat tinggi seperti Basic dan Pascal. Semakin rendah sebuah bahasa pemrograman maka semakin mendekati kode mesin namun sulit dimengerti oleh manusia. Sebaliknya semakin tinggi bahasa pemrograman maka semakin mudah dimengerti oleh manusia namun sukar untuk diaplikasikan ke mesin, dalam hal ini chip mikrokontroler. [Read more…]
Pemrograman Mikrokontroler AVR di Linux
Pemrograman Mikrokontroler AVR di Linux – Setelah mempersiapkan semua aplikasi yang dibutuhkan untuk pemrograman mikrokontroler AVR di Linux maka selanjutnya kita mulai masuk ke proses pemrograman mikrokontroler AVR. Proses ini dimulai dengan proses pembuatan source code atau mengetik kode program, meng-compile source code dan akhirnya jika semua benar akan diperoleh file HEX yang siap didownload ke mikrokontroler. [Read more…]
- « Previous Page
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 36
- Next Page »